11 November 2015

Panduan Praktis Penanganan Kebakaran


Api bisa menyebar secara cepat; tidak ada waktu untuk mengumpulkan barang-barang berharga. Dalam waktu 2 menit, api bisa mengancam nyawa anda. Dalam waktu 5 menit, rumah bisa ludes dimangsa api.

Panas dan asap dari kebakaran bisa menjadi lebih berbahaya dari pada api itu sendiri. Menghirup asap yang panas, bisa membuat paru-paru anda terluka. Api menghasilkan gas beracun yang membuat anda merasa bingung dan ngantuk. Alih-alih terbangun oleh api, anda bisa saja malah menjadi semakin tertidur/ngantuk. Aspiksiasi (kekurangan oksigen) merupakan penyebab terbesar kematian pada kebakaran, melebihi jumlah kematian akibat terbakar, dengan rasio satu banding tiga.

Sebelum Kebakaran:
ü  Pasang detektor asap/api di rumah
ü  Berlatihlah dengan segenap anggota keluarga untuk menyelamatkan diri ketika rumah terbakar
ü  Pastikan jendela tidak dipaku atau terkunci mati. Pastikan teralis jendela dapat dibuka dari dalam
ü  Pertimbangkan untuk memiliki tangga darurat jika rumah anda bertingkat
ü  Jangan pergunakan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin, napthan, atau yang serupa itu di dalam rumah
ü  Letakkan korek api di tempat yang tinggi, jauh dari jangkauan anak-anak
ü  Jangan merokok di tempat tidur, ketika ngantuk atau ketika minum obat
ü  Jangan beri beban listrik berlebih pada saklar listrik
ü  Jika perlu, miliki alat pemadam api.

Ketika Kebakaran:
ü  Jika baju anda terbakar api:
-         Berhenti, rebahkan diri dan berguling – sampai apinya padam. Berlari hanya akan membuat api terbakar semakin cepat
ü  Ketika hendak keluar dari kebakaran:
-     Periksa pintu keluar yang tertutup dengan bagian punggung tangan. Jika pintunya panas, jangan dibuka, karena ada kemungkinan api di baliknya. Jika pintunya dingin, buka perlahan-lahan, pastikan tidak ada api dan asap yang menghalangi anda
-         Merayaplah menuju jalan keluar – asap yang pekat dan gas beracun akan terakumulasi terlebih dahulu di bagian atas
-          Tutup pintu di belakang anda setelah anda melewatinya untuk mengurangi persebaran api
-     Jika anda telah berhasil keluar, tetaplah di luar. Jangan masuk lagi. Telpon pemadam kebakaran (113 atau 1131).

Setelah Kebakaran:
ü  Jika anda terkena api/terbakar, telpon ambulan (118 dan 119); dinginkan dan tutupi luka bakar untuk mengurangi terjadinya luka atau infeksi
ü   Jika anda merasakan adanya panas atau asap ketika memasuki bangunan, segera evakuasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar